Sunday, November 18, 2018

Perusahaan MNC McDonald's

Image result for mcdonalds


1917

Ray Kroc mengawali karirnya sebagai pengemudi ambulans
Palang Merah di tahun 1917, meski saat itu sebetulnya ia
belum memenuhi syarat untuk terjun ke medan perang
karena usianya yang baru menginjak 15 tahun.

1954

Di tahun 1954 Ray dikejutkan dengan datangnya pesanan
dalam jumlah besar berupa 8 multi-mixer dari sebuah restoran
di San Bernardino, California. Di sana ia menemukan sebuah
restoran yang berskala tidak terlalu besar namun terbilang
sukses yang dikelola oleh Dick dan Mac McDonald.

1955

Kepada Dick dan Mac McDonald, Ray mengungkapkan visinya
untuk membuka cabang restoran McDonald's di seluruh penjuru Amerika. Di tahun 1955, Ray mendirikan McDonald's Corporation.  Ray Kroc adalah pribadi yang sangat memandang tinggi jiwa kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan oleh penghargaan-penghargaan yang diberikannya kepada para franchisee atas kreativitas individual mereka.

1960

Pada tahun 1960 Ray Kroc memiliki hak eksklusif atas
merk McDonald's.

1961

Di tahun 1961, Ray Kroc meresmikan sebuah program pelati
han yang bertempat di sebuah restoran baru di Elk Grove
Village, Illinois. Di sarana pelatihan yang kemudian dinamai
Hamburger University

1963

Pada tahun 1960 Ray Kroc memiliki hak eksklusif atas
merk McDonald's.

1964

Pada tahun ini, McDonald's berhasil menjual 100 juta ham
burger. Perjalanan sukses Ray Kroc berawal dari sebuah ide
untuk membangun jaringan restoran yang identik dengan
kualitas tinggi, konsistensi serta keseragaman metode produksi

1984

Beliau meninggal dunia pada tanggal 14 Januari 1984. Hingga
akhir hayatnya beliau tidak pernah berhenti bekerja untuk
McDonald's. Bahkan pada saat duduk di kursi roda pun, beliau
masih bekerja.

Ray Kroc adalah seorang pengusaha yang paling terkenal dengan prestasinya dalam mengubah McDonald's dari restoran lokal menjadi kerajaan global yang melayani lebih dari 25 juta orang per hari di hampir 20.000 gerai di seluruh dunia. Dia pertama kali berhubungan dengan McDonald saat dia menjualnya dengan multi mixer. Segera setelah dia mengunjungi toko di San Bernardino, dia melihat sebuah kesempatan yang tidak bisa dia abaikan. 

Pimpinan dan indra bisnisnya membantu membuat rantai restoran terbesar McDonald's sepanjang masa dan membuat lebih banyak orang (franchisee) menjadi jutawan daripada satu organisasi dalam sejarah. Perkembangan diberbagai negara dikarenakan :

1. Memiliki visi besar
Ray Kroc memiliki rencana yang jauh lebih besar dalam pikirannya. Dia memiliki visi besar untuk McDonald's. Dengan visi tersebut, dia berbicara dengan saudara McDonald's untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dia pertama kali membayangkan 8 restoran ini mengaduk burger dan segera menghasilkan uang tunai, hari ini, lengkungan McDonald's adalah salah satu logo yang paling dikenal di dunia. Melalui visinya, ia menjadi salah satu pemimpin bisnis terdepan di dunia. Sementara yang lain melihat keterbatasan, seorang pemimpin melihat peluang dan kemungkinan.

2. "Aktif" dalam bisnis
Ketika Ray Kroc mengamankan hak waralaba master McDonald's, dia tidak pergi bekerja di restoran McDonald's. Dia pergi untuk bekerja 'pada' McDonald's 'bisnis'. Bagi Kroc, restoran McDonald's yang pertama hanyalah model atau prototype yang bisa diproduksi ulang lagi dan lagi di kota-kota besar di seantero negeri.

Alih-alih secara pribadi menggulung lengan bajunya untuk menjalankan sendi, dia malah mulai menganalisis setiap fungsi operasional McDonald's dari pembelian sampai persiapan ke memasak dan pembersihan. Tanpa mengubah esensi konsep, dia membuat penyempurnaan dan terus mengembangkan seperangkat standar dan prosedur yang komprehensif, yang pada dasarnya adalah sebuah sistem untuk menjalankan McDonald's.

3. Ciptakan peluang
Kroc tahu bagaimana menciptakan peluang untuk dirinya sendiri. Seperti yang dia katakan kepada seorang penulis biografi, "Saya terobsesi dengan gagasan untuk membuat McDonald's menjadi yang terbesar dan terbaik." Kroc meraih kesuksesan dengan peduli dengan bisnisnya lebih dari orang lain.

4. Cintai apa yang Anda lakukan
"Jika Anda bekerja hanya karena uang, Anda tidak akan pernah berhasil, tapi jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan dan Anda selalu mengutamakan pelanggan dan kesuksesan akan menjadi milik Anda," kata Ray Kroc.

Bisnis harus tentang apa yang dapat Anda berikan untuk pelanggan Anda, dan betapa bergairahnya Anda terhadap hal itu. Jika hasrat akan bisnis Anda dan bagi pelanggan Anda tidak ada, bisnis Anda akan mati.

5. Jadilah pengambil risiko
Menurut Kroc, "Jika Anda bukan pengambil risiko, Anda harus keluar dari bisnis."

Pikiran yang tidak berani untuk mengambil risiko membuat Anda kehilangan kesempatan untuk sukses. Kroc mengambil model bisnis kecil dan memulai sebuah rencana ekspansi yang panjang tanpa tahu betul apa hasilnya.

Friday, October 19, 2018

Pertemuan IMF-World Bank, Buka Lapangan Kerja hingga Tingkatkan Citra Indonesia


IMF dan Bank Dunia
Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia adalah lembaga-lembaga dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan standar hidup di negara-negara anggotanya. Pendekatan keduanya terhadap tujuan ini saling melengkapi, di mana IMF fokus pada isu-isu ekonomi makro sementara Bank Dunia berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengentasan kemiskinan.
Apa saja tujuan Lembaga-Lembaga Bretton Woods ini?
Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia dibentuk pada sebuah konferensi internasional yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat pada bulan Juli 1944. Konferensi ini diselenggarakan untuk membentuk suatu rerangka bagi kerja sama ekonomi dan pembangunan yang mengarah pada perekonomian global yang lebih stabil dan sejahtera. Sementara tujuan ini tetap menjadi hal yang utama bagi kedua lembaga, pekerjaan kedua lembaga ini terus berkembang sebagai respon terhadap perkembangan dan tantangan ekonomi baru yang dihadapi.
INDONESIA boleh berbangga terpilih sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 yang digelar pada Oktober 2018. Pasalnya, begitu banyak proses yang harus ditempuh hingga akhirnya Indonesia mengalahkan kandidat lainnya, Mesir dan Senegal.

Proses itu tak berhenti sampai di sana. Berbagai persiapan seperti infrastruktur bandara, akomodasi hotel, venue, transportasi dan fasilitas pendukung lainnya harus dipastikan rampung dua bulan menjelang pertemuan tersebut dilaksanakan.

Pilihan lokasi pun akhirnya dijatuhkan pada Bali lantaran dapat menampung puluhan ribu delegasi dunia. Di samping fasilitas yang dimiliki oleh Pulau Dewata itu, Bali juga didukung oleh alam, budaya, dan masyarakatnya yang sudah kerap menjadi tuan rumah perhelatan internasional.

Sayangnya, selama proses persiapan pertemuan bergengsi tersebut, Bali malah didera peristiwa erupsi Gunung Agung yang terjadi berkali-kali. Bahkan tak lama setelahnya, Bali juga merasakan gempa yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Lombok.

Namun demikian, pemerintah dan panitia penyelenggara IMF-WB memutuskan untuk tetap menggelar event bertaraf internasional itu di Pulau Dewata. Apalagi keyakinan itu didukung oleh para delegasi yang juga tak gentar untuk datang ke Bali.

Karenanya progres persiapan acara yang telah menelan anggaran biaya sebesar Rp566 miliar itu tetap berjalan sesuai rencana. Panitia pun mematangkan kembali mitigasi bencana alam agar 20 ribu delegasi dan tamu undangan dari 189 negara ini tetap aman selama berada di Indonesia.

Kedatangan menteri keuangan dan gubernur  bank sentral negara anggota, para investor, pelaku bisnis, instans parlemen, komunitas perbankan, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media dipastikan membawa berkah bagi  Indonesia selaku tuan rumah. Mulai dari penciptaan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan pendapatan usaha lokal, hingga peningkatan penerimaan negara.

Jika dihitung, pertemuan IMF-WB nanti dapat memberikan kontribusi sebesar Rp6,9 triliun terhadap perekonomian nasional alias Indonesia bisa balik modal. Angka itu diperoleh dari pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional.

Pemerintah memprediksi pengeluaran terbesar berasal dari akomodasi yang mencapai Rp569,9 miliar, diikuti makanan dan minuman sebesar Rp190,5 miliar, transportasi sejumlah Rp36,1 miliar, hiburan sebesar Rp57 miliar, dan souvenir senilai Rp90,2 miliar. Dari segi pengeluaran peserta, dampak ekonomi dari acara ini diperkirakan mencapai Rp943,5 miliar, yaitu 95,2 persen berasal dari wisatawan mancanegara dan 4,8 persen berasal dari wisatawan nusantara.

Sementara, perkiraan biaya konstruksi untuk mendukung penyelenggaraan acara ini termasuk pembangunan Underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Suwung mencapai Rp4,9 triliun. Untuk biaya operasional penyelenggaran acara ini diramal mencapai Rp1,1 triliun.

Tingginya pemasukan di sektor akomodasi terbukti membuat menteri kabinet kerja sampai kehabisan kamar hotel. Sebab, puluhan ribu delegasi tersebut sudah memesan seluruh kamar hotel yang berada di kawasan Nusa Dua, Bali, sejak jauh hari. Sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun terpaksa ditempatkan di kamar panitia yang sudah dipesan sebelumnya.

Di samping menghitung nilai ekonomi yang diperoleh, pemerintah juga memutar otak agar penyelenggaraan IMF-WB Annual Meeting 2018 ini sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata Tanah Air. Di mana lewat tema "Voyage to Indonesia", para tamu dapat menyaksikan secara langsung eksotisme Raja Ampat, Pulau Komodo, Tana Toraja, Danau Toba, dan Candi Borobudur yang dikemas dalam paket Beyond Bali V.

Ada lagi 60 paket tur untuk enam daerah yang disiapkan Kementerian Pariwisata yang salah satunya akan masuk sebagai destinasi 10 Bali baru. Dengan begitu, pemerintah tak hanya memberikan kepuasan kepada para delegasi tapi juga pengalaman tak terlupakan yang dapat mereka ceritakan kembali ke negara asal. Boleh jadi 20 ribu delegasi itu bisa menyumbang serbuan turis mancanegara di masa depan hingga membawa dampak investasi yang besar di sektor pariwisata.

Saat ini saja negara Qatar sudah menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di lima destinasi wisata di Indonesia yakni Mandalika, Medan, Banyuwangi, Borobudur, dan Labuan Bajo. Investasi yang akan dijalankan berupa pembangunan hotel atau resort hingga bandara.

Keinginan tersebut sudah ditoreh oleh Qatar melalui penandatangan nota kesepahaman MoU investasi pembangunan hotel bintang 5 senilai USD500 juta di Mandalika dengan pemerintah Indonesia. Penandatanganan dilakukan di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman pada Rabu siang 1 Agustus 2018.

Sudut pandang berbeda dikemukakan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.  Ia  meyakini pemerintah tak hanya mendulang emas bagi ibu pertiwi.

Lebih dari itu, Indonesia bisa membawa kepentingan negara-negara berkembang. Salah satunya dengan menyisipkan isu mengenai perlambatan ekonomi serta anjloknya nilai tukar dalam agenda pertemuan tersebut.

Diketahui beberapa pekan terakhir, sejumlah mata uang negara berkembang seperti ringgit Malaysia, dolar Singapura, baht Thailand, rupee India, peso Filipina terpukul oleh gejolak pasar modal dan implifikasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Bila tidak diantisipasi sejak dini, dikhawatirkan krisis ekonomi yang tengah terjadi di Turki, Venezuela, dan negara Amerika Latinnya dapat merembet negara berkembang termasuk Indonesia.

"Ini menjadi peluang emas buat Indoensia selaku host untuk bisa membawa kepentingan semua negara berkembang yang sekarang sedang menghadapi tantangannya," ujar Lembong pada 14 Agustus 2018.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan empat topik utama di bidang moneter yang akan menjadi pembahasan yakni aspek penguatan sistem moneter internasional, aspek-aspek ekonomi dan keuangan digital, pendalaman pasar keuangan untuk pembiayaan infrastruktur, serta ekonomi dan keuangan syariah.

Pemilihan topik tersebut, lagi-lagi menguntungkan Indonesia. Sebut saja potensi transaksi keuangan digital dalam negeri diprediksi meningkat 200 persen pada 2021 seiring dengan peningkatan penggunanya. Hal itu menjadi angin segar bagi investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modalnya dalam bentuk perusahaan berbasis teknologi.

Untuk potensi ekonomi berbasis syariah juga perlu didorong mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Terlebih perekonomian syariah di Indonesia dapat menjadi pelengkap dari sistem perekonomian konvensional, salah satunya di bidang keuangan mikro.

Masyarakat mulai menggunakan produk-produk keuangan syariah, seperti asuransi syariah, investasi syariah dan pembiayaan syariah. Namun sebaliknya, keuangan syariah dalam negeri baru tercatat lima persen. Angka tersebut jauh dibanding Malaysia dengan sistem keuangan syariah yang mencapai 22 persen. Kendala dan pengembangan di sektor itu tentu sangat perlu dibahas dalam pertemuan IMF-WB.

Ajang Indonesia Pamer Kebijakan Reformis

Selain menangkap peluang emas, ajang pertemuan bergengsi tahunan IMF-WB hendaknya dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memamerkan kebijakan ekonomi yang reformis, serta menunjukkan target pertumbuhan yang lebih tinggi, inklusif, dan terintegrasi dengan perekonomian global.

Sebagaimana pidato Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 16 Agustus lalu, Indonesia disebut sebagai salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 5,5 persen per tahun selama tujuh tahun terakhir.

Dukungan kekayaan sumber daya alam, posisi geografis yang strategis dan sumber daya manusia yang besar menjadi modal potensial bagi bangsa Indonesia untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

Terlepas dari gejolak ekonomi global, Indonesia dalam dua tahun terakhir tetap menunjukkan perkuatan momentum pertumbuhan dengan stabilitas yang terus terjaga. Tercatat laju pertumbuhan ekonomi masih di kisaran lima persen, inflasi terjaga di bawah tiga persen bahkan lebih baik dibandingkan negara maju lainnya.
"Saya minta agar disiapkan sebaik-baiknya agar pertemuan ini digunakan sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia tentang kondisi perekonomian Indonesia yang bisa tumbuh dengan baik di tengah melambatnya perekonomian global," ujar Presiden Joko Widodo.

Beri Hak Suara Perempuan Lokal dalam Program Woman Empowerment

Sebagai negara reformis isu lokal seperti pembersihan Sungai Citarum dan program Woman Empowerment dipercaya dapat menginisiasi dunia dalam pembahasan IMF-WB 2018 nanti. Program pemberdayaan perempuan khususnya diharapkan tak hanya sekadar berorientasi proyek melainkan juga memberikan hak-hak bersuara bagi perempuan lokal yang masih termarginalkan.

Memang program ini begitu memberikan manfaat bagi ibu-ibu di desa yang semula tidak produktif menjadi bernilai tambah atau memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.  Hanya saja selama ini, setiap proyek yang masuk lewat program pemberdayaan perempuan itu hanya diterima begitu saja tanpa keterlibatan suara perempuan lokal. Kebanyakan informasi hanya diterima dan disampaikan oleh perwakilan tokoh ada atau kepala desa.

Dalam sebuah kesempatan, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni mengatakan keterlibatan suara perempuan akan lebih memacu perekonomian lokal sekaligus menekan ketidaksetaraan gender di Indonesia.

"Ruang untuk mereka mendukung atau enggak perlu dibuka. Artinya pelibatan suara lokal mesti muncul. Jangan hanya dari perwakilan tokoh seperti kepala desa atau bupati," tuturnya saat berkunjung ke Metro TV pada 23 Agustus 2018.

Aktivis Komunitas Perempuan Indonesia Antikorupsi Sita Supomo menambahkan tantangan terbesar dalam mengimpelentasikan program woman empowerment nanti ialah dengan memberikan ruang bagi lokalisasi. Masuknya konsultan swasta dan asing dalam proyek agaknya membuat keterlibatan perempuan lokal dalam pengambilan keputusan terpinggirkan.

"Di saat implementasi proyek mereka (swasta dan asing) biasanya lebih mengejar kuantitas daripada kualitas," ujar Sita.

JAKARTA – Annual Meetings IMF-World Bank 2018 di Indonesia akan menjadi pertemuan keuangan tahunan terbesar dunia. Indonesia akan menjadi tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting pada bulan Oktober 2018. Acara yang akan diselenggarakan di Bali ini akan dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank sentral hingga para investor dari 189 negara.

Berikut beberapa fakta gembar-gembor hajatan IMF-World Bank di Bali yang dirangkum Okezone, Jumat (21/9/2018):
1. Ramai Seperti Asian Games
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keuangan, Hadianto, berharap publikasi penyelenggaraan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Group Annual Meetings 2018 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, 8-14 Oktober 2018, tidak kalah ramai dengan publikasi saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018, 18 Agustus – 2 September lalu.
2. Indonesia Menjadi Tuan Rumah IMF-World Bank Annual
Hardianto menambahkan Annual Meeting tahun ini melibatkan 189 negara, dihadiri oleh 15.000 delegasi, dan 200 agenda pertemuan. 
“Kita merupakan negara keempat di ASEAN yang menjadi tuan rumah,” kata Hadianto seperti dilansir laman setkab, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
3. Dihadiri 189 Negara dengan 19.800 peserta
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam acara tersebut akan ada 19.800 peserta yang akan datang ke Bali. Jumlah tersebut merupakan delegasi dari 189 negara yang terdaftar di IMF.
Adapun rinciannya adalah 5.050 peserta delegasi dan 14.750 non delegasi. Bambang menambahkan, 13.000 peserta merupakan dari mancanegara dan 1.750 dari Indonesia.
Namun lanjut Bambang, itu masih berdasarkan perhitungan dari timnya. Dirinya bahkan menyebut tidak menutup kemungkinan jika para peserta yang datang untuk tinggal lebih lama dari waktu perkiraan untuk berlibur. 
4. Berdampak Positif
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, event Annual Meeting IMF-World Bank berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Utamanya adalah pertumbuhan ekonomi di Bali sebagai tempat berlangsungnya pertemuan IMF World Bank.
Bambang memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di Bali bisa meningkat hingga 6,54%. Angka tersebut naik drastis dengan realisasi perekonomian Bali jika tanpa ada event IMF-World Bank yang hanya 5,9% saja.

Referensi :
metrotv news
economy okezone

Friday, March 30, 2018

Mie Kuning yang Mengandung Formalin

Diduga Berformalin, 1.500 Kilo Mie Kuning Disita





Komentar :


Menurut Saya, jika ada pedagang saat memasarkan dagangannya menyebutkan bahwa mie kuning itu tahan lama, ia perlu dicurigai. "Jangan langsung dibeli". Sebab, mie kuning tersebut kemungkinan mengandung bahan kimiawi formalin yang merusak kesehatan.
Konsumen tidak tidak perlu lagi meladeni penjual mi kuning tersebut, dan segera tinggalkan saja tempat itu. Biasanya mie yang telah diberi formalin, aromanya sangat menyengat karena telah dicampur bahan kimia. Sehubungan dengan itu, konsumen harus benar-benar selektif sebelum membeli maupun memesan mi kuning, agar terhindar dari produk makanan yang berisiko pada kesehatan. Karena ke depannya dapat menyebabkan gangguan pencernaan, maag kronis, gangguan sistem saraf dan penyakit kanker.

Wednesday, April 20, 2016

Thursday, March 31, 2016

Softskill Bahasa Inggris 2

Daily Activity
( Simple Present )

I study at university of Gunadarma started at 7.30 am. This is tuesday and I have a introduction of computer technology class. While I wait for the teacher, I have a short daily conversation with some friends. Then, no longer after that, the chairman of the class asks us to line up in front because the teacher has come. After that, my friends and I enter the class one by one and greet to the teacher.
Our teacher asks to submit the homework. So I submit my homework. After that, the teacher asks me to open page 23 and read the book aloud. After reading the passage, I am asked to explain what I have read in front of the class. Then the teacher explains her subject further. Then we write her explanation on our books. After finishing all the lessons, we come home at 17.30 am.



My Unforgettable Moment
( Simple Past )

Vacation in Bali
When I was 2nd grade of senior high school, my friends and I trip to Bali for vacation. We were there for five days. We got many precious experiences during the vacation.
First day, we visited Kuta Beach in the morning. We saw the lovely sunrise there. It was an outstanding view. After that, we went to Tanah Lot and Garuda Wisnu Kencana. Tanah lot and Garuda Wisnu Kencana was nice place. It was lovely place for taking photo. We saw so many tourists there.


Second day, we spent our time on Tanjung Benoa beach. We played water sports at there. We drove banana boat and speed boat. In the afternoon, We went to Penyu island to see unique animals such as big turtles, snake, and sea birds. We felt enjoyed and happy.

The last day, we went to Sangeh. We could enjoy the shady forest. There were so many monkeys. Sometimes the monkey could be naughty. We could be really close with them. After that, we visited to Sukowati Market. I bought Bali T-Shirt, souvenirs and some food for gift there

At the night, we had to check out from the our hotel. We went back home and bring so many unforgettable memories of Bali.

My Future
( Simple Future )


My name is Devita. I have planing for soon. I want to be a business woman and PNS. Because it can make me have many jobs and experience too. 

Someday I'm sure that I will successful when I be a business woman. I have to study hard from now so, I can prepare for my future.

The first thing I want make my parents proud of me. if I already success, I will take them round the world. And I can realize all the dreams and ideals. Because by trying diligently will produce satisfactory results.

Saturday, January 9, 2016

Transportasi Publik Yang Terintegrasi Efektif, Efisien,dan Manusiawi (Tugas 4 IBD)


Beberapa persoalan saya coba petakan, kenapa Jakarta atau perjalanan menuju ke dan/atau dari Jakarta begitu macet. Persoalan mendasarnya adalah tidak adanya transportasi umum yang nyaman dan memadai. Saya sendiri nggak tahu, kenapa di setiap moda transportasi selalu ada 2 kelas, padahal pembedaan kelas ini justru membuat ketidaknyamanan dan juga pastinya memiliki standar layanan yang berbeda. Lihat saja bus, memiliki minimal dua layanan yaitu layanan ekonomi dan layanan AC.
Di Jakarta ini cuma ada dua moda transportasi yang cukup nyaman namun belum tentu memadai yaitu TransJakarta dan juga KRL. Namun, menurut saya itu tak cukup, karena orang masih sulit berpindah antar moda, meski ada beberapa stasiun dan halte yang berdekatan, menurut saya seharusnya bukan berdekatan tapi stasiun juga merangkap halte. Problem ini menurut saya terjadi karena Pemerintah memilih TransJakarta sebagai tulang punggung transportasi Jakarta, padahal sebenarnya lebih baik Pemerintah fokus pada KRL sebagai tulang punggung transportasi umum di Jakarta dan sekitarnya. KRL melayani penduduk luar Jakarta untuk bepergian ke atau dari Jakarta sehingga penambahan layanan lain seharusnya mengikuti struktur transportasi KRL juga. Dari sini, tentu akan ada kemudahan bagi Pengguna KRL untuk berpindah ke moda transportasi lainnya.

Friday, January 1, 2016

Opini Teroris (Tugas 3 IBD)


Masalah terorisme sepertinya akan menjadi sesuatu yang memerlukan penanganan secara kontinualitas karena perkara ini sudah menjadi budaya dan seolah-olah menjadi sesuatu yang biasa. Kejeraan rakyat Indonesia akan terorisme menjadi berkurang dengan adanya estetikasi kekerasan yang banyak ditayangkan di televisi dan situs-situs tertentu. Tidak semanis yang kita bayangkan dengan kematian para teroris maka ancaman terorisme akan musnah begitu saja tanpa ada dampak signifikan terhadap bangsa Indonesia. 

Mengingat mereka meninggalkan banyak kader yang memang telah terdoktrin dengan konsep ajaran yang mereka yakini benar adanya dan mesti direalisasikan dalam demonstrasi pengeboman sebagai wujud amar ma’ruf nahi munkar. Idealnya, proteksi timbulnya terorisme yang lebih ganas lagi dan penangkapan para bibit-bibit teroris harus terus dilakukan sebagai antisipasi akan menyebarnya virus teroris baru yang berpotensi menjadi budaya destruktif di Indonesia. Dengan demikian bangsa tidak lagi direpotkan dengan ulah para teroris yang telah memiliki banyak jaringan di dunia itu.

Penanganan kasus terorisme di Indonesia sudah selayaknya menjadi tanggung jawab rakyat Indonesia tanpa tekecuali sesuai dengan amanat yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yaitu untuk melaksanakan ketertiban dunia. Bagaimana sebuah bangsa akan memunyai andil terhadap terciptanya ketertiban dunia kalau tidak diawali dengan terealisasinya kondisi negaranya yang tertib dan aman dari segala ancaman. Beranjak dari bangsa Indonesia sebagai Negara yang demokrasi yang katanya pemerintahan itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, maka sudah menjadi suatu keniscayaan ketika masalah terorisme ini penanganannya menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Sehingga hasilnya pun akan optimal karena dimotori oleh banyak kalangan yang masing-masing memiliki peran yang berarti. Sedikit banyak kontribusi yang diberikan tentu begitu bermakna guna mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang aman, nyaman dan tentram.

Begitu banyak pengeboman yang terjadi di negara tercinta ini. Betapa banyak rakyat Indonesia yang terkecam dengan beredarnya teror bom di berbagai tempat. Hal ini tentu akan berpotensi menjadi sebuah budaya yang legal dan tidak tabu lagi dipandang oleh kasat mata karena frekuensinya yang tinggi. Ditambah dengan banyak penayangan informatif dan rekreatif oleh stasiun-stasiun televisi yang awalnya dimaksudkan untuk memberikan peringatan akan bahaya bom dan teror justru menjadi bahan tontonan yang mengasyikkan bagaikan serial film yang selalu menarik dinikmati atau laksana sinetron yang terus bersambung sejalan dengan beruntunnya peristiwa itu. Semuanya mungkin saja terjadi pada bangsa ini jika hal itu tidak terus digandeng oleh proteksi (pencegahan) dan sosialisasi untuk berdakwah dengan jalan yang benar. 

Dengan segala upaya yang dilakukan baik oleh pihak kepolisian khususnya dan seluruh rakyat Indonesia umumnya diharapkan akan meminimalisir potensi terorisme yang segala bentukmya itu menjadi sebuah adat atau budaya pada masyarakat Indonesia yang berasakan Pancasila yang salah satu sila keduanya berbunyi, “Kemanusian yang adil dan beradap”. Sila ini mengandung nilai filosofis agar bangsa ini menjadi bangsa yang menghargai hak dasar manusia sebagai makhluk tuhan yang menghendaki kehidupan yang adil dan bermoral tinggi, Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang aman, tentram bahkan sejahtera dengan lenyapnya masalah terorisme ini dan mampu menjadi bangsa yang berandil terhadap perwujudan ketertiban dunia.